Sunday, November 24, 2013

Bahan Aktif : Difenokonazol

Merk Produk yang menggunakan hanya bahan aktif Difenokonazol (bukan campuran), antara lain :
- Amcore 250 EC
- Booster 250 EC
- Coridor 250 EC
- Fenosida 255 EC
- Indokor 250 EC
- Score 250 EC
- Scropio 250 EC
- Sorento 250 EC
- Topcore 250 EC

Sunday, June 16, 2013

PENGEDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN “CABAI”



Tungau (Polyphagotarsonemus latus)

Imago bertungkai 8, ukuran tubuh 0,25 mm, lunak, transparan, dan berwarna hijau kekuningan. Hama biasa nya bersembunyi di bawah daun. Hama menghisap cairan tanaman, menyebabkan kerusakan dan abnormal. Pada awal musim kemarau serangan biasanya bersamaan dengan thrips dan kutu daun. Apabila di temukan serangan tungau pada tanaman maka dapat di kendalikan Pestisida Akarisida YOSAN 575 EC.

Kutu Kebul (Bemisia tobaci)

Imago berukuran kecil, 1 mm berwarna putih dan sayapnya jernih di tutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa berkelompok  di bawah permukaan daun. Hama ini merupakan vector lebih dari. Gunakan insektisida TOP DOR 20 WP dan SIDAJOS 430 EC untuk mengendalikan Kutu Kebul. Penyemprotan insektisida di usahakan mengenai permukaan bawah daun, tempat kutu kebul bersembunyi.

PENGEDALIAN HPT DAN GULMA KEDELAI



Pengerek Polong

Imago berwarna keabu-abuan dan mempunyai garis putih pada sayap depan. Telur di letakkan berkelompok pada bawah daun, bunga atau pada polong. Setelah 3-4 hari telur menetas menjadi larva. Larva berwarna putih kekuningan dan setelah instar 4 hari larva berwarna kemerah-merahan atau merah kebiruan. Lama stadia larva 13-18 hari. Pertmbuhan telur-imago berkisar 28-41 hari.

Larva merusak biji dengan mengerek kulit polong, kemudian masuk kedalam polong dan mengerek biji. Seekor larva dapat merusak beberapa polong dan biji. Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain secara kultur teknis dan pengendalian kimiawi. Apabila ditemukan 1ekor imago per 10 rumpun atau 2 ekor larva per rumpun maka dapat dilakukan penyemprotan dengan  JOSE 200 EC, SMACK DOWN 100 EC, SISTRIN 75 EC, SIDAMETHRIN 50 EC, SIDADOR 30 EC, METHRISIDA 100 EC dan SIDACIS 25 EC.


Ulat Grayak

Imago meletakan telur secara berkelompok. Telor ditutupi oleh bulu-bulu halus berwarna merah sawo. Lama stadia telur 3 hari. Larva yang baru keluar merusak daun secara berkelompok. Larva lebih aktif pada malam hari, dan bersembunyi didalam tanah pada siang hari. Lama stadia larva 15-30 hari. Pupa terbentuk didalam tanah. Lama stadia pupa 9 hari. Total siklus hidup ulat grayak adalah 32 hari.

Ulatgrayak dapat menyerang daun muda, daun tua dan juga polong yang masih hijau. Akibat serangan ulat grayak, daun-daun yang terserang menjadi putih, karena epidermisnya di makan, hanya tersisa tulang daunnya saja. Apabila ditemukan 2 ekor per rumpun atau 2 kelompok telur per 100 rumpun atau intensitas kerusakan 12,5% pada umur 20hst, maka dapat dilakukan aplikasi insektisida. Gunakan insektisida DONE 200 EC, COPA 100 EC, KOKAN 100 EC, LUZON 100 EC, YASITHRIN 30 EC, GLOBAL 55 EC, JIDOR 25 EC dan PERCIS 30 EC.

Lalat Kacang

Lalat Kacang merupakan OPT penting pada tanaman kedelai. Serangan lalat kacang terjadi sejak tanaman muncul sampai 2 minggu setelah tanam. Aakibat serangan, tanaman menjadi kerdil, layu, mengering dan akhirnya mati .Pada daerah endemis, perlu dilakukan perlakuan benih dengan menggunakan insektisida berbahan aktif MIPC seperti VENOP 60 WP atau SIDACIN 50 WP. Sebelum penanaman taburkan dahulu insektisida SIDAFUR 3G dilahan. Apabila telah ditemukan 2 ekor lalat per 30 rumpun atau > 2,5% tanaman terserang, maka gunakan insektisida SIDABAS 500 EC, SIDAZINON 500 EC, METHRISIDA 100 EC, SIDADOR 30 EC dan PERCIS 30 EC.

Ulat Jengkal


Kepik Polong


Kutu Kebul


Kepik Hijau


Karat Daun

Karat daun dapat menyebabkan kehilangan hasil 30-60%. Penularan  biasanya terjadi pada 40 HST yang dapat menyebabkan daun rontok. Penularan berat pada musim hujan, dapat menyebabkan polong hampa. Pengendalian dilakukan bila tanaman pada umur 40 dan 60 HST terdapat bercak coklat karat pada tahun. Gunakan fungisida SIDAZOL 250 EC dan SIDAZEP 80 WP untuk pengendalianya.

Upaya Peningkatan Hasil

Supaya pertubuhan tanaman lebih optimal, gunakan PETRHIKAPHOS untuk perlakuan benih sebelum tanam. Selain itu semprotkan pupuk pelengkap cair SUPERGREEN mulai awal tanam sampai tanaman berbunga. Interval penyemprotan 7-14 hari sesuai kebutuhan tanaman. Pupuk Pelengkap Cair SUPERGREEN dibuat sesuai standar SNI, mengandung unsur hara makro dan mikro yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Writed by: Bara Nur 

MACAM DAN WARNA BERAS



Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.

Beras putih, sesuai namanya, berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.

Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.

Writed by: Bara Nur