Pengerek Polong
Imago berwarna
keabu-abuan dan mempunyai garis putih pada sayap depan. Telur di letakkan berkelompok pada bawah daun, bunga atau pada polong. Setelah 3-4 hari telur menetas menjadi larva.
Larva berwarna putih
kekuningan dan setelah instar 4 hari larva berwarna kemerah-merahan atau merah
kebiruan. Lama stadia larva 13-18 hari. Pertmbuhan telur-imago berkisar 28-41 hari.
Larva merusak biji dengan mengerek kulit polong, kemudian masuk kedalam polong dan mengerek
biji. Seekor larva dapat merusak beberapa polong dan biji. Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain secara kultur teknis dan pengendalian kimiawi. Apabila ditemukan 1ekor imago
per 10 rumpun atau 2 ekor larva per rumpun maka dapat dilakukan penyemprotan
dengan JOSE 200 EC,
SMACK DOWN 100 EC,
SISTRIN 75 EC,
SIDAMETHRIN 50 EC,
SIDADOR 30 EC,
METHRISIDA 100 EC dan SIDACIS
25 EC.
Ulat Grayak
Imago meletakan
telur secara berkelompok. Telor ditutupi oleh bulu-bulu halus berwarna
merah sawo. Lama stadia telur 3 hari. Larva yang baru keluar merusak daun secara berkelompok. Larva lebih aktif pada malam hari, dan bersembunyi didalam tanah pada siang hari. Lama stadia larva 15-30 hari.
Pupa terbentuk didalam
tanah. Lama stadia pupa 9 hari. Total siklus hidup ulat grayak adalah 32 hari.
Ulatgrayak dapat
menyerang daun muda, daun tua dan juga polong yang masih hijau. Akibat serangan ulat grayak, daun-daun yang
terserang menjadi putih,
karena epidermisnya di
makan, hanya tersisa tulang daunnya saja. Apabila ditemukan 2 ekor per rumpun atau 2 kelompok telur per 100 rumpun atau intensitas kerusakan 12,5% pada umur 20hst, maka dapat dilakukan aplikasi insektisida. Gunakan insektisida DONE 200 EC, COPA 100 EC,
KOKAN 100 EC, LUZON 100
EC, YASITHRIN 30 EC, GLOBAL 55 EC, JIDOR 25 EC dan PERCIS 30 EC.
Lalat Kacang
Lalat Kacang
merupakan OPT penting pada tanaman kedelai. Serangan lalat kacang terjadi sejak tanaman muncul sampai 2 minggu
setelah tanam. Aakibat serangan, tanaman menjadi kerdil,
layu, mengering dan akhirnya mati .Pada daerah endemis, perlu dilakukan perlakuan benih dengan
menggunakan insektisida
berbahan aktif MIPC seperti VENOP 60 WP atau SIDACIN 50 WP. Sebelum penanaman taburkan dahulu insektisida SIDAFUR 3G dilahan. Apabila telah ditemukan 2 ekor lalat per 30 rumpun atau
> 2,5% tanaman terserang, maka gunakan
insektisida SIDABAS 500 EC, SIDAZINON 500 EC, METHRISIDA 100 EC, SIDADOR 30 EC dan PERCIS 30 EC.
Ulat Jengkal
Kepik Polong
Kutu Kebul
Kepik Hijau
Karat Daun
Karat daun dapat
menyebabkan kehilangan hasil 30-60%.
Penularan biasanya terjadi pada 40 HST yang dapat
menyebabkan daun rontok. Penularan berat pada musim hujan, dapat menyebabkan
polong hampa. Pengendalian dilakukan bila tanaman pada umur 40 dan
60 HST terdapat bercak coklat karat pada tahun. Gunakan fungisida SIDAZOL 250 EC dan SIDAZEP 80 WP untuk pengendalianya.
Upaya Peningkatan Hasil
Supaya pertubuhan
tanaman lebih optimal, gunakan PETRHIKAPHOS untuk perlakuan benih
sebelum tanam. Selain itu semprotkan pupuk pelengkap cair SUPERGREEN mulai awal tanam sampai tanaman berbunga. Interval
penyemprotan 7-14 hari sesuai kebutuhan tanaman. Pupuk Pelengkap Cair SUPERGREEN
dibuat sesuai standar SNI, mengandung unsur hara
makro dan mikro yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
No comments:
Post a Comment