Formulasi Pestisida
Pestisida Emulsifiable Concentrate (EC)
Dibentuk dengan mencampurkan bahan aktif pestisida yang hanya larut
dalam minyak dengan penambahan emulsi. Dengan demikian bahan aktif yang hanya
larut dalam minyak dapat larut dalam air dan
membentuk cairan seperti susu. Formulasi ini sangat stabil sehingga tidak
dibutuhkan pengadukan berulang-ulang.
Pestisida Salt Concentrate (SC)
Dibentuk dengan menggabungkan bahan aktif dari turunan (derifatif) garam
dengan air. Bersifat cepat larut dan menyebar merata dalam air.
Pestisida Wettable Powder (WP)
Dibentuk dari bahan aktif dengan daya larut rendah dan mengandung bahan
tambahan (filler). Bahan aktif direkatkan pada bahan
tambahan dengan bahan perekat.
Pestisida Water Dispersable Granule (WDG)
Bentuk butiran halus, merupakan formulasi kering yang mudah dilarutkan
dalam air. Tetapi formulasi ini dalam air agak kurang
stabil sehingga mudah mengendap.
Pestisida Granule (G)
Berbentuk butiran padat dengan ukuran bervariasi sehingga formulasi ini
mudah ditebarkan. Merupakan campuran antara bahan aktif
dengan butiran yang mampu mengikat ion, seperti butiran liat
atau vermikulit, atau dengan cara melapisi bahan aktif dengan polimer seperti
kapsul.
Pestisida Ultra Low Volume (ULV)
Formulasi ini berbentuk cair dengan kandungan bahan aktif sangat tinggi. Dirancang untuk disemprotkan dengan alat khusus,
yaitu ULV.
Cara Kerja Pestisida
Pestisida Racun Kontak
Pestisida jenis ini akan bekerja dengan baik jika
terkena atau kontak langsung dengan OPT sasaran. Untuk jenis insektisida,
penggunaan racun kontak sangat efektif untuk mengendalikan serangga yang
menetap, seperti ulat, kutu daun, dan semut. Racun ini kurang bekerja baik
terhadap serangga-serangga yang mempunyai mobilitas tinggi, seperti lalat, kutu
kebul, dan belalang.
Pestisida Racun Pernapasan
Cara kerja racun pernapasan hanya ada pada insektisida dan akan bekerja
jika terhisap melalui organ pernafasan. Waktu penyemprotan yang paling efektif
adalah ketika hama sasaran sedang berada pada puncak
aktifitasnya, sehingga dengan pernapasan yang semakin cepat maka semakin banyak
pula racun yang dihisap.
Pestisida Racun Perut atau Racun Lambung
Racun dalam pestisida jenis ini akan bekerja jika bagian tanaman yang
sudah disemprot termakan oleh hama/serangga sasaran. Beberapa rodentisida dan
insektisida bekerja dengan cara ini.
Pestisida Racun Sistemik
Pestisida jenis ini akan bekerja jika racun yang disemprotkan ke bagian
tanaman sudah terserap masuk ke dalam jaringan tanaman baik melalui akar maupun
daun sehingga dapat membunuh OPT yang berada di dalam jaringan tanaman, seperti
bakteri/fungi.
Pada insektisida sistemik, serangga akan mati kalau sudah memakan atau
menghisap cairan tanaman yang sudah menyerap racun. Cairan atau bagian tanaman
yang dimakan akan menjadi racun lambung bagi serangga.
Racun sistemik sangat cocok untuk mengendalikan serangga penghisap atau
serangga yang sulit dikendalikan menggunakan racun kontak.
Herbisida PurnaTumbuh dan PraTumbuh
Pada herbisida purna tumbuh hanya akan bekerja pada bagian tanaman yang
sudah memiliki organ sempurna, seperti akar, batang,
dan daun. Sedangkan herbisida pra tumbuh akan mematikan biji gulma yang belum
berkecambah.
Writed by Baranur
No comments:
Post a Comment