Wednesday, June 25, 2025

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) IPA BIOLOGI SMA Fase F

 

 

A.   Rasional Mata Pelajaran Biologi SMA

Kata “Biologi” pertama kali diciptakan oleh naturalis Jerman Gottfried Reinhold pada tahun 1802 tetapi pemahaman tentang organisme hidup baru mulai berkembang cepat dengan adanya teknik dan teknologi yang dikembangkan pada abad 18 dan 19 seperti penemuan mikroskop. Biologi adalah kajian tentang kehidupan dan makhluk hidup yang mencakup morfologi, fisiologi, anatomi, perilaku, asal muasal dan distribusinya. Dalam perkembangannya, Biologi tidak hanya mengkaji tentang makhluk hidup dan proses kehidupan, tetapi juga mengkaji makhluk hidup dan kehidupan makhluk hidup yang telah punah.

Biologi dalam kurikulum nasional sangat diperlukan untuk memahami, mengatasi, dan mengelola tantangan lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan yang dihadapi masyarakat pada abad ke-21. Selain itu, ilmu Biologi digunakan dalam mempertahankan keanekaragaman hayati, ketahanan ekosistem, kesehatan, kesejahteraan manusia dan organisme lain beserta populasinya, serta keberlanjutan sumber daya hayati yang dimiliki Indonesia.

Proses pembelajaran sains termasuk Biologi dilakukan melalui pendekatan kontekstual dan inkuiri yang seluruh kegiatan berpusat pada peserta didik. Melalui pendekatan ini, peserta didik diberikan pengalaman belajar secara otentik sehingga peserta didik terlatih dalam memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari melalui kerja ilmiah dimulai dari menemukan masalah, menyusun hipotesis, merancang percobaan, melalakukan percobaan, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Hal ini akan berimplikasi pada kesiapan peserta didik dalam menghadapi hidupnya saat ini dan masa depannya.

Materi Biologi pada tingkatan Sekolah Menengah Atas mencakup keanekaragaman mahkluk hidup dan peranannya, virus, ekosistem, perubahan lingkungan, biologi sel, sistem organ, evolusi dan genetika serta pertumbuhan dan perkembangan akan membantu peserta didik memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunkan pengetahuan yang dimiliki dan keterampilan inkuri yang dikembangkan selama proses pembelajaran. Contohnya peserta didik menggunakan pemahaman mereka tentang keterkaitan sistem biologi ketika mengevaluasi dampak aktivitas manusia dan strategi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan Biologi sekarang dan di masa depan dalam konteks lokal, nasional dan global. Peserta didik juga dapat mengeksplorasi bagaimana para ahli bekerja secara kolaborasi dan individual dalam meningkatkan pemahaman tentang ilmu Biologi. Peserta didik dapat mengembangkan keterampilan proses berupa investigasi, analisis dan keterampilan komunikasi melalui lingkungan dan laboratorium. Selain itu, secara tidak langsung selama melakukan keterampilan proses, sikap ilmiah peserta didik dan Profil Pelajar Pancasila dapat terbentuk. Melalui kegiatan investigasi, peserta didik mengasah nalar, memunculkan kreatifitas, mandiri dan mampu berkolaborasi dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian Biologi dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas memberikan keterampilan dan pemahaman yang berguna dalam lingkup yang luas untuk pembelajaran selanjutnya di universitas dan karir. Pemahaman terhadap konsep Biologi seperti pengetahuan dan keterampilan sains secara umum, sangat relevan untuk karir, seperti dunia kesehatan, peternakan, perikanan, industri makanan, biologi laut, agrikultur, bioteknologi, rehabilitasi lingkungan, konservasi, dan ecotourism. Biologi juga dapat dijadikan dasar bagi peserta didik dalam mengambil keputusan secara kritis tentang isu global maupun lokal yang terjadi setiap hari.

 

B.   Tujuan Mata Pelajaran Biologi SMA

Dengan mempelajari ilmu Biologi, peserta didik dapat:

§  Memiliki rasa kagum tentang dan bersyukur terhadap Pencipta (sikap spiritual) serta menghormati semua makhluk hidup dan lingkungan;

§  Menghormati keragaman pendapat, adat kebiasaan, dan karakteristik khas lingkungan;

§  Memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok dengan memperhatikan etika dan norma yang berlaku;

§  Memiliki pemahaman tentang sistem kehidupan yang saling berinteraksi dan terkait; aliran materi dan energi melalui dan di antara sistem-sistem ini; dan proses mereka bertahan dan berubah;

§  Memahami konsep Biologi utama, teori, dan model yang terkait dengan sistem kehidupan di semua skala, dari proses subseluler hingga dinamika ekosistem;

§  Memahami tentang bagaimana pengetahuan Biologi telah berkembang        dari waktu ke waktu dan terus berkembang; bagaimana para ilmuwan menggunakan Biologi dalam berbagai aplikasi; dan bagaimana pengetahuan Biologi mempengaruhi masyarakat dalam konteks lokal, regional dan global;

§  Memahami isu permasalahan biologi dalam lingkup individu, keluarga,        lingkungan sekitar dan global serta menerapkan pengetahuan Biologi untuk mengatasi permasalahan tersebut;

§  Menghasilkan gagasan sebagai hasil adopsi, modifikasi, kreasi baru yang beragam berdasarkan hasil eksperimen;

§  Memiliki kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan investigasi lapangan, laboratorium dan penelitian lainnya termasuk pengumpulan dan analisis data kualitatif maupun kuantitatif dan interpretasi bukti.

 

C.   Karakteristik Mata Pelajaran Biologi SMA

Biologi mempelajari tentang kehidupan dan makhluk hidup yang mencakup morfologi, fisiologi, anatomi, perilaku, asal muasal dan distribusinya. Biologi juga mengkaji makhluk hidup dan kehidupan makhluk hidup yang telah punah. Materi biologi untuk fase A, B dan C terbatas pada materi sederhana yang dekat dengan kehidupan peserta didik sehingga mudah dipahami dan diterapkan. Materi biologi untuk fase D dan E adalah dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik agar siap belajar pada fase F dan dikembangkan terintegrasi dengan mata pelajaran fisika dan kimia untuk menelaah isu-isu lokal dan global. Pada Fase F, cakupan materi biologi adalah strutur sel, bioproses dalam sel, genetika, evolusi, sistem organ pada manusia, dan pertumbuhan dan perkembangan.

Merujuk pada hakikat sains sebagai proses dan produk, maka ada 2 elemen dalam mata pelajaran ini yang mencakup (1) pemahaman sains dan (2) keterampilan proses.

Elemen

Deskripsi

Pemahaman Biologi

Mencakup materi keanekaragaman hayati dan peranannya, virus dan peranannya, perubahan lingkungan, ekosistem, bioteknologi, biologi sel, sistem organ pada manusia, evolusi, genetika dan pertumbuhan dan perkembangan

Keterampilan Proses

Keterampilan saintifik yang mencakup (1) mengamati, (2) mempertanyakan dan memprediksi, (3) merencanakan dan melakukan penyelidikan, (4) memproses dan menganalisis data dan informasi, (5) mengevaluasi dan merefleksi dan (6) mengomunikasikan hasil

 

 

 

 

 

 

 

D.   Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi SMA Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)

Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang terjadi dalam sel, dan menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Selanjutnya peserta didik memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari diterapkan untuk memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan keterampilan proses secara mandiri hingga menciptakan ide atau produk untuk mengatasi permasalah tersebut. Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya mandiri, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

Fase F Berdasarkan Elemen

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pemahaman Biologi

Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan sel. Peserta didik menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut. Peserta didik memahami fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Selanjutnya peserta didik memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi.

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan

Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya, mempertimbangkan resiko serta isu-isu etik dalam penggunaan metode tersebut. Peserta didik memilih dan menggunakan alat dan bahan, termasuk penggunaan teknologi digital yang sesuai untuk mengumpulkan serta mencatat data secara sistematis dan akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi

Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menggunakan berbagai metode untuk menganalisa pola dan kecenderungan pada data. Mendeskripsikan hubungan antar variabel serta mengidentifkasi inkonsistensi yang terjadi. Menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik kesimpulan yang konsisten dengan hasil penyelidikan.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada.

Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

 

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada CP IPA Biologi SMA Fase F (Unduh di sini)

Writed by:

Baranur

Thursday, June 12, 2025

Belajar Dasar Python 3

 Lanjutan Belajar Dasar Python 2

F-string Format

F-string Format berguna untuk mempermudah dalam menampilkan variabel yang diinginkan pada tempat tertentu. Format jenis ini akan lebih banyak digunakan karena mampu mengurangi terjadinya syntax error.



contoh penggunaan f-string format pada python.


Pada gambar tersebut, dapat dilihat efisiensi penggunaan f-string format dalam menampilkan variabel. F-string Format menggunakan tanda kurung kurawal pada variabel yang ingin ditampilkan serta sebelum tanda petik harus diberikan huruf f atau F.



contoh lain penggunaan f-string format pada python.




input()


input() merupakan sebuah data yang diberikan user ke dalam program.


Gambar berikut merupakan cara menggunakan input() pada python. Tipe data pada input() berupa String.




contoh penggunaan sederhana input. 




Pernyataan If Else


Pernyataan If Else digunakan untuk menjalankan suatu program sesuai dengan tindakan yang akan diambil dengan memenuhi kondisi pernyataan. Kondisi pernyataan di python ada 3 yakni if, elif, dan else. Pernyataan If Else bekerja menggunakan Operator Perbandingan.



pernyataan if.


Pernyataan If adalah bagian awal dari suatu pernyataan apabila pernyataan benar atau sesuai dengan kondisi maka program pada pernyataan if akan dijalankan.



pernyataan else.


Pernyataan else adalah bagian akhir dari suatu pernyataan apabila semua pernyataan sebelumnya tidak memenuhi kondisi yang diinginkan maka program pada pernyataan else yang akan dijalankan.



pernyataan elif.


Pernyataan elif merupakan singkatan dari Else If, yang artinya apabila kondisi pada if tidak memenuhi maka pernyataan elif yang akan bekerja apabila memenuhi kondisi yang diinginkan. Pernyataan elif dapat dibuat sebanyak apapun yang kita inginkan sesuai dengan keperluan.


Mengapa tidak menggunakan if saja dibandingkan elif?


elif akan ditampilkan apabila pada pernyataan if tidak memenuhi kondisi yang diinginkan, namun pada beberapa projek hal ini dapat digunakan sebagai handling data.



pernyataan dengan menggunakan if saja.


Belajar Dasar Python 2

 Lanjutan materi Belajar Dasar Python 1

Operator Matematika

Operator Matematika di dalam python berfungsi untuk menjalankan operasi aritmatika.

SIMBOL NAMA

+            Penjumlahan

-            Pengurangan

/            Pembagian

*            Perkalian

**            Perpangkatan

//            Pembagian Bulat

%            Modulus

Operator pada python



Simbol penjumlahan pada python.


Simbol Penjumlahan berfungsi untuk menjumlahkan nilai operan. Baik berupa float maupun integer.



Simbol pengurangan pada python.


Simbol Pengurangan berfungsi untuk mengurangi nilai operan. Baik berupa float maupun integer.



Simbol pembagian pada python.


Simbol Pembagian berfungsi untuk membagi nilai operan. Baik berupa float maupun integer.



Simbol perkalian pada python.


Simbol Perkalian berfungsi untuk mengalikan nilai operan. Baik berupa float maupun integer.



Simbol perpangkatan pada python.


Simbol Perpangkatan berfungsi untuk menghitung nilai perpangkatan operan. Baik berupa float maupun integer.



Simbol pembagian bulat pada python.


Simbol Pembagian Bulat berfungsi untuk menghitung nilai operan dan membulatkannya dengan menghapus angka di belakang koma. Baik berupa float maupun integer pada operan, namun hasil berupa integer.



Simbol modulus pada python.


Simbol Modulus berfungsi untuk menghitung nilai sisa bagi operan. Baik berupa float maupun integer pada operan, namun hasil berupa integer.




Operator Perbandingan


Operator Perbandingan pada python digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai.


SIMBOL NAMA

== Sama dengan

!= Tidak sama dengan

> Lebih besar

< Lebih Kecil

>= Lebih besar atau sama dengan

<= Lebih kecil atau sama dengan

Macam-macam Operator Perbandingan pada Python



Pada gambar, dapat dilihat bahwa hasil dari operator perbandingan berupa boolean True apabila pernyataan benar dan boolean False apabila pernyataan salah.


CATATAN:

Operasi "45" == 45 akan menghasilkan boolean False dikarenakan "45" merupakan sebuah String, sedangkan 45 merupakan sebuah Integer/angka.


Operator perbandingan juga bersifat case sensitive yang artinya huruf kecil dan besar dianggap berbeda seperti contoh berikut: "Halo" == "halo", maka akan menghasilkan boolean False.




Variabel


Variabel merupakan tempat menyimpan suatu data atau nilai pada python.


Gambar berikut merupakan contoh variabel pada python. Penulisan variabel juga memliki auturan.



variabel pada python.



ATURAN PENULISAN VARIABEL:

Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah (underscore).

Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah (underscore), atau angka.

Tidak boleh ada spasi.

Variabel juga bersifat case sensitive (huruf besar dan kecil dibedakan), sehingga perlu diperhatikan penulisan setiap hurufnya.



contoh penulisan variabel yang benar dan salah pada python.



contoh penggunaan variabel.



contoh penggunaan variabel dengan escape character.



contoh penggunaan variabel dengan operator tambah.



Wednesday, June 11, 2025

Belajar Dasar Python 1

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Disini kita akan belajar bahasa pemrograman Python, untuk langkah awal silahkan baca dan pahami materi Dasar Python bagian 1 di bawah ini.

1. print()


print() merupakan perintah dasar pada python yang berfungsi untuk mencetak output program pada console atau layar.


 

contoh sederhana print()


Gambar berikut merupakan cara mencetak output kata halo pada console. Untuk mencetak, di dalam print harus terdapat kata yang diberikan tanda petik satu atau tanda petik dua.


 

output dari contoh sederhana print()


Gambar berikut merupakan cara menampilkan output sesuai dengan bentuk ketikan yang telah dibuat di dalam print(). Pada bagian ini, harus diawali dan juga diakhiri dengan 3 tanda petik, baik tanda petik satu maupun tanda petik dua


Berikut adalah ouput program yang tercetak pada console atau layar.



contoh print() sesuai dengan posisi


Berikut adalah output program yang tercetak pada console atau layar.



output print() sesuai dengan posisi



2. String, Integer dan Float


Sebagai perkenalan dalam python, kita harus mampu membedakan antara string, integer dan float.

  • String merupakan tipe untuk menyatakan karakter/kalimat yang dapat huruf, angka dan lain-lain.
  • Integer merupakan tipe untuk objek bilangan bulat positif maupun negatif.
  • Float merupakan tipe untuk objek bilangan desimal positif maupun negatif.




String pada python

String merupakan tipe untuk menyatakan karakter/kalimat yang dapat berisi huruf, angka dan lain-lain. Diapit dengan tanda petik dua maupun tanda petik satu.





Integer pada python.

Integer merupakan tipe untuk objek bilangan bulat positif maupun negatif.




Float pada python.

Float merupakan tipe untuk objek bilangan desimal positif maupun negatif.




mengecek tipe objek pada python.


Untuk mengecek apakah objek merupakan sebuah string, integer maupun float, kita dapat menggunakan type().



3. Escape Character

Escape character merupakan sebuah backslash (\) diikuti dengan karakter yang dimasukkan. Untuk menggunakan escape character, harus diawali dan diakhiri baik tanda kutip satu maupun kutip dua. Berikut adalah contoh escape character pada python.




\\ pada python

\\ pada python berguna untuk mencetak satu backslash pada python.



\n pada python

\n pada python berguna untuk memberikan sebuah enter pada satu baris print.



\r pada python


\r pada python berguna untuk mengganti baris sebelumnya dengan baris baru.



\t pada python


\t pada python berguna untuk memberi tab pada satu baris.



\b pada python


\b pada python berguna untuk menghapus satu bagian sebelumnya.



\a pada python


\a pada python berguna untuk memberikan alarm berupa suara.


bersambung ......

Materi Terkait:



Sumber:


Modul Ajar Berpikir Komputasional Fase F (BK.1)

 

Modul Ajar

BK.1

 

 

A.   Informasi Umum

a.      Sekolah                    : SMAN 7 Bandar Lampung

b.      Mata Pelajaran       : Informatika

c.      Fase/Kelas               : F /  XI (Sebelas)

d.     Tahun Pelajaran     : 2025/2026

e.      Semester                 : Ganjil

f.       Alokasi Waktu        : 2 X Pertemuan ( ….. x 45 menit)

 

B.   Komponen Inti

 

1.    Tujuan pembelajaran

Ø  Peserta didik memahami alur proses pengembangan program atau produk teknologi digital;

Ø  Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan alur proses pengembangan program atau produk teknologi digital secara sistematis, yang dikenal sebagai Software Development Life Cycle (SDLC).

Ø  Peserta didik mampu mengidentifikasi setiap tahapan dalam SDLC dan contoh aktivitasnya.

 

 

2.      Materi Pembelajaran

Materi ajar berfokus pada pengenalan Software Development Life Cycle (SDLC) sebagai kerangka kerja standar dalam industri teknologi. Model yang diperkenalkan adalah model Waterfall karena sifatnya yang linear dan mudah dipahami oleh pemula.

Tahapan SDLC (Model Waterfall):

1)        Planning (Perencanaan): Menentukan ide, tujuan, ruang lingkup, dan kelayakan proyek.

2)        Analysis (Analisis Kebutuhan): Mengumpulkan semua kebutuhan pengguna dan fungsionalitas yang harus ada.

3)        Design (Perancangan): Membuat cetak biru (blueprint) aplikasi, termasuk desain antarmuka (UI), desain pengalaman pengguna (UX), dan arsitektur sistem.

4)        Implementation (Implementasi/Coding): Proses penulisan kode program oleh para developer berdasarkan desain yang telah dibuat.

5)        Testing (Pengujian): Menguji aplikasi untuk menemukan dan memperbaiki bug atau kesalahan agar produk berjalan sesuai harapan.

6)        Deployment (Penerapan): Merilis atau meluncurkan aplikasi agar bisa digunakan oleh pengguna akhir.

7)        Maintenance (Pemeliharaan): Dukungan jangka panjang, termasuk pembaruan, perbaikan bug, dan penambahan fitur baru setelah aplikasi diluncurkan.

 

Analogi Sederhana: "Membangun sebuah aplikasi itu seperti membangun sebuah rumah. Kita tidak bisa langsung memasang atap sebelum fondasinya kuat. Ada urutan langkah yang harus diikuti agar hasilnya kokoh dan sesuai keinginan."

 

3.      Profil Pelajar Pancasila

v  Peserta didik memiliki karakter mandiri dan Bernalar kritis, baik dalam pembelajaran maupun diluar aktivitas belajar.

 

 

4.      Pemahaman Bermakna

 

 

5.      Pertanyaan Pemantik

Guru bertanya kepada siswa:

·      "Siapa yang punya aplikasi favorit di ponselnya? (Contoh: Instagram, TikTok, Mobile Legends)"

·      "Menurut kalian, bagaimana aplikasi itu dibuat? Apakah langsung jadi begitu saja dalam semalam?"

·      "Apa yang terjadi jika pengembang langsung membuat kode tanpa perencanaan?"

 

6.      Sarana Prasarana

a.      Alat/Bahan

v  Laptop & Proyektor

v  Slide Presentasi (PowerPoint/Canva)

v  Papan Tulis & Spidol

v  Kertas HVS/Lembar Kerja untuk tugas kelompok.

b.      Sumber Belajar:

https://baranur.site/

https://baranur-agriscience.blogspot.com/

 

 

7.      Kegiatan pembelajaran

 

Pertemuan 1

Kegiatan Pendahuluan (….. Menit)

  1. Salam dan Apersepsi: Guru membuka kelas, berdoa, dan memeriksa kehadiran.
  2. Pancingan (Hook): Guru bertanya kepada siswa:
    • "Siapa yang punya aplikasi favorit di ponselnya? (Contoh: Instagram, TikTok, Mobile Legends)"
    • "Menurut kalian, bagaimana aplikasi itu dibuat? Apakah langsung jadi begitu saja dalam semalam?"
    • "Apa yang terjadi jika pengembang langsung membuat kode tanpa perencanaan?"
  3. Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan belajar tentang "resep rahasia" atau tahapan standar untuk membuat produk digital yang sukses, yang disebut SDLC.

Kegiatan Inti (….. Menit)

Eksplorasi Konsep

    • Guru memaparkan materi tentang 7 tahapan SDLC menggunakan slide presentasi atau papan tulis.
    • Setiap tahapan dijelaskan dengan analogi "membangun rumah" untuk mempermudah pemahaman.
      • Planning = Ide mau bangun rumah, punya dana berapa, di mana lokasinya.
      • Analysis = Butuh berapa kamar? Garasinya muat berapa mobil? Dapurnya mau seperti apa?
      • Design = Arsitek menggambar denah rumah (blueprint).
      • Implementation = Tukang mulai membangun fondasi, dinding, hingga atap.
      • Testing = Cek apakah ada keran bocor, listrik konslet, atau dinding retak.
      • Deployment = Rumah siap huni dan diserahkan kuncinya kepada pemilik.
      • Maintenance = Perbaikan jika ada genteng bocor atau pengecatan ulang setelah beberapa tahun.
  1. Studi Kasus & Diskusi Kelompok (…. Menit):
    • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
    • Kasus: "Sekolah kita ingin membuat Aplikasi Absensi Siswa Digital yang terhubung dengan ponsel orang tua."
    • Tugas Kelompok: Setiap kelompok diminta mendiskusikan dan menuliskan di selembar kertas, apa saja yang akan mereka lakukan di setiap tahapan SDLC untuk proyek tersebut.
      • Contoh panduan untuk siswa:
        • Tahap Planning: Apa tujuan utama aplikasi ini?
        • Tahap Analysis: Siapa saja penggunanya (siswa, guru, ortu)? Fitur apa saja yang wajib ada? (misal: scan QR code, notifikasi ke ortu, rekap bulanan).
        • Tahap Design: Gambarkan sketsa kasar (coretan) tampilan login dan tampilan utama aplikasi di kertas!
        • Tahap Implementation: Bahasa pemrograman apa yang kira-kira cocok? (Hanya menebak, tidak perlu benar).
        • Tahap Testing: Apa saja yang perlu diuji? (Misal: Apakah notifikasi benar-benar terkirim?).
        • Tahap Deployment: Bagaimana cara agar aplikasi ini bisa di-install oleh siswa dan orang tua?
        • Tahap Maintenance: Apa yang harus dilakukan jika ada perubahan jadwal pelajaran?
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara singkat di depan kelas.
  2. Penguatan (…. Menit): Guru memberikan umpan balik dari hasil presentasi kelompok dan meluruskan konsep yang mungkin masih keliru.

Kegiatan Penutup (… Menit)

  1. Kesimpulan: Guru bersama siswa menyimpulkan kembali 7 tahapan utama dalam pengembangan produk digital.
  2. Refleksi: Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Mengapa penting untuk mengikuti tahapan ini secara berurutan? Apa risiko terbesar jika kita melewatkan tahap Pengujian (Testing)?"
  3. Tugas Mandiri (Opsional): Pilih satu ide aplikasi sederhana (misal: aplikasi catatan belanja, aplikasi pengingat tugas). Tuliskan rencana pengembangannya mengikuti 7 tahapan SDLC dalam satu halaman.
  4. Salam Penutup.

 

Pertemuan Ke-2

Kegiatan Pendahuluan (….. Menit)

  1. Salam dan Apersepsi: Guru membuka kelas, berdoa, dan memeriksa kehadiran.
  2. Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan ulang tahapan standar untuk membuat produk digital yang sukses, yang disebut SDLC.

 

Kegiatan Inti (….. Menit)

Studi Kasus & Diskusi Kelompok

    • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
    • Kasus: "Sekolah kita ingin membuat Aplikasi Absensi Siswa Digital yang terhubung dengan ponsel orang tua."
    • Tugas Kelompok: Setiap kelompok diminta mendiskusikan dan menuliskan di selembar kertas, apa saja yang akan mereka lakukan di setiap tahapan SDLC untuk proyek tersebut.
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara singkat di depan kelas.

Penguatan (….. Menit): Guru memberikan umpan balik dari hasil presentasi kelompok dan meluruskan konsep yang mungkin masih keliru.


Kegiatan Penutup (….. Menit)

  1. Kesimpulan: Guru bersama siswa menyimpulkan kembali 7 tahapan utama dalam pengembangan produk digital.
  2. Refleksi: Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Mengapa penting untuk mengikuti tahapan ini secara berurutan? Apa risiko terbesar jika kita melewatkan tahap Pengujian (Testing)?"
  3. Salam Penutup.

 

8.     Asesmen / Penilaian

  • Asesmen Formatif (Selama Proses):
    • Observasi: Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan tanya jawab.
    • Kinerja: Kemampuan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
  • Asesmen Sumatif :
    • Tes Tulis: Pertanyaan esai singkat untuk menjelaskan kembali tahapan SDLC dan tujuannya.
    • Proyek Mini: Menilai tugas mandiri (jika diberikan) berdasarkan kelengkapan dan logika alur berpikir dalam menerapkan 7 tahapan SDLC.

C.   Refleksi Guru dan Peserta Didik

A. Refleksi untuk Guru

Setelah melaksanakan pembelajaran, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jujur untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pengajaran di masa depan:

  1. Keberhasilan Pembelajaran:

·       Apakah tujuan pembelajaran hari ini tercapai? Dari mana saya bisa mengetahuinya? (Misalnya: dari hasil diskusi, presentasi kelompok, atau jawaban siswa).

·       Seberapa besar antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, terutama saat studi kasus "Aplikasi Absensi Digital"?

  1. Efektivitas Metode dan Media:

·       Apakah analogi "membangun rumah" efektif membantu siswa memahami konsep SDLC yang abstrak? Apakah ada siswa yang masih bingung?

·       Apakah alokasi waktu untuk setiap kegiatan (pendahuluan, inti, penutup) sudah proporsional? Adakah bagian yang terasa terlalu cepat atau terlalu lambat?

·       Apakah media pembelajaran (slide/papan tulis) yang digunakan sudah cukup jelas dan menarik bagi siswa?

  1. Pemahaman Siswa:
    • Tahapan SDLC manakah yang tampaknya paling mudah dipahami oleh siswa?
    • Tahapan mana yang paling sulit dipahami? Mengapa demikian dan bagaimana saya bisa menjelaskannya dengan lebih baik di lain waktu?
    • Apakah ada miskonsepsi umum yang muncul selama diskusi kelompok atau presentasi?
  2. Perbaikan untuk Masa Depan:
    • Apa satu hal yang berjalan sangat baik dalam pembelajaran ini dan akan saya pertahankan?
    • Apa satu hal yang akan saya ubah atau perbaiki jika saya mengajarkan topik ini lagi? (Misalnya: mengubah studi kasus, memberikan lebih banyak contoh visual, atau metode diskusi yang berbeda).
    • Apakah asesmen formatif yang saya lakukan (observasi, unjuk kerja) sudah cukup memberikan gambaran tentang pemahaman setiap siswa?

B. Refleksi untuk Peserta Didik

Adik-adik, mari kita renungkan sejenak apa yang sudah kita pelajari hari ini. Jawablah pertanyaan berikut di buku catatan kalian masing-masing ya.

1.      Pemahaman Baru:

o    Sebelum pelajaran ini, apa yang kamu pikirkan tentang cara membuat sebuah aplikasi?

o    Setelah belajar hari ini, apa hal baru yang paling penting yang kamu ketahui tentang proses pembuatan aplikasi atau produk digital?

2.      Manfaat Belajar:

o    Menurutmu, mengapa kita perlu belajar tentang tahapan-tahapan (SDLC) ini? Mengapa seorang programmer tidak boleh langsung membuat kode tanpa perencanaan?

3.      Bagian Paling Menarik:

o    Dari tujuh tahapan yang sudah dibahas (Perencanaan, Analisis, Desain, Implementasi, Pengujian, Penerapan, Pemeliharaan), manakah yang menurutmu paling menarik atau paling penting? Jelaskan alasanmu!

4.      Tantangan:

o    Adakah bagian dari materi hari ini yang masih membuatmu bingung atau penasaran? Bagian mana itu?

5.      Penerapan Diri:

o    Bayangkan kamu dan teman-temanmu ingin membuat sebuah proyek digital sederhana untuk acara sekolah (misalnya: website OSIS atau game kuis). Berdasarkan apa yang sudah dipelajari, langkah pertama apa yang akan kalian lakukan?

6.      Penilaian Diri:

o    Seberapa paham kamu dengan materi hari ini? Beri nilai untuk dirimu sendiri dari skala 1 (Tidak Paham) sampai 5 (Sangat Paham).

 

 

 

 

Bandar Lampung, …......... 2025

Mengetahui,

Kepala SMA ...........

 

 

Guru Mata Pelajaran Informatika

 

 

 

.................................................

NIP. .......................................

 

 

 

 

...............................................

NIP. ....................................

 


+