Sunday, May 19, 2013

VARIETAS PADI





Klasifikasi ilmiah tanaman padi menurut Suparyono dan Setyono (1996 cit. Syamsiar, 2009) adalah :
Divisio         : Angiospermae
Subdivisio     : Spermatophyta
Kelas           : Monocotyledoneae
Ordo            : Poales/ Graminaceae
Famili           : Poaceae/ Graminae
Genus          : Oryza
Spesies         : O. sativa L.

Oryza sativa


Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam  peradaban. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.



Di Indonesia, tanaman padi merupakan salah satu tanaman utama. Sebab tanaman ini merupakan penghasil sebagian besar makanan pokok di negeri ini. Tanaman padi dapat dibedakan berdasarkan varietasnya. Varietas tanaman padi ini banyak sekali. Dan hampir setiap tahun muncul dengan sifat genetik yang lebih baik.


Secara umum, tanaman padi dibedakan dalam 3 jenis varietas :

1. Varietas Padi Hibrida

Arti mudahnya bisa dikatakan varietas padi sekali tanam, hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila keturunannya (benih) ditanam kembali maka hasilnya akan berkurang jauh. Memang varietas ini dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja. Tujuannya agar petani membeli kembali.

Contohnya: Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9,  Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64,  Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, dll.
Varietas padi hibrida ada juga yang dilepas pemerintah. Tapi ada juga yang didatangkan (import) dari negara lain.

2. Varietas Padi Unggul

Arti mudahnya varietas ini bisa berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali.  Varietas padi unggul adalah varietas yang telah di lepas oleh pemerintah dengan SK Menteri Pertanian. Varietas ini telah melewati berbagai uji coba.

Contoh dari varietas ini yang banyak di tanam petani adalah :CIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit,  dll.

3. Varietas Padi Lokal

Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb.

Contoh varietas lokal: varietas kebo, dharma ayu, pemuda idaman  (Indramayu), Gropak, Ketan tawon, Gundelan, dll ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel Jaran, Ketan Lusi, Ekor Kuda, Gropak ( Kulon Progo-Jogja), Angkong, Bengawan, Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning, Umbul-umbul, Tunjung, Rijal, Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah Kelai, Tembaga, Tjina,  dll

sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/05/varietas-padi.html 



Saturday, May 18, 2013

PESTISIDA - Pendahuluan

Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Pestisida juga diartikan sebagai substansi kimia dan bahan lain yang mengatur dan atau menstimulir pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman.

Dalam peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1973 disebutkan pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:
  • Memberantas atau mencegah hama atau penyakit yang merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil pertanian;
  • Memberantas gulma;
  • Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan;
  • Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian tanaman, kecuali yang tergolong pupuk;
  • Memberantas atau mencegah hama luar pada ternak dan hewan piaraan;
  • Memberantas atau mencegah hama air;
  • Memberantas atau mencegah binatang dan jasad renik dalam rumah tangga;
  • Memberantas atau mencegah binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang dilindungi, dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air.
Sesuai dengan definisi tersebut di atas maka suatu bahan akan termasuk dalam pengertian pestisida apabila bahan tersebut dibuat, diedarkan atau disimpan untuk maksud penggunaan seperti tersebut di atas. 

Sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan pestisida ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama (walaupun secara prakteknya memang untuk membunuh/membasmi/memberantas serangga/hama), namun lebih dititiberatkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa hingga berada dibawah batas ambang ekonomi atau ambang kendali.


Dalam  pengendalian hama tanaman secara terpadu, pestisida adalah sebagai alternatif terakhir. Namun pada kenyataannya di lapangan, masih banyak petani yang menggunakannya kurang sesuai anjuran yang tertera dalam tiap kemasan pestisida. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun swasta harus terus menerus memberi penyuluhan tentang bagaimana penggunaan pestisida secara aman dan benar.  Aman terhadap diri dan lingkungannya, benar dalam arti 5 tepat (5T) (tepat jenis pestisida, tepat cara aplikasi, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat takaran). 

Writed by : baranur
Sumber : dari berbagai sumber

+