Monday, June 3, 2013

HAMA TANAMAN PADI



Hama dan penyakit pada tanaman padi sangat beragam, disamping faktor lingkungan (curah hujan. suhu dan musim) yang sangat mempengaruhi terhadap produksi padi. Sebagai praktisi di hidang hama dan penyakit tanaman. kita dapat memainkan peran dengan memberikan gambaran dan penyuluhan tentang hama-hama pada tanaman padi.

Hama-hama tanaman padi menurut Kartasapoetra (1993) terdiri dari :

1. Hama Sundep (Scirpophaga innotata)
Hama endemis ini berkembang dari dari pantai hingga daerah pedalaman dengan ketinggian 200 meter diatas pemukaan laut dengan curah hujan (kurang dari 200 mm) .

2. Ulat Penggerek (Scahunobius bipunctifer)
Gangguan dan kerusakan pada tanaman padi di daerah pegunungan, daya pengrusakannya tertuju pada bagian-bagian pucuk tanamaan sehingga mematikan tanaman padi.


3. Hama Putih (Nymphula depunctalis)
Menyerang dan bergelantungan pada daun padi sehingga berwarna keputih-putihan, bersifat semi aquatil (menggantungkan hidup pada air untuk bernafas).

4. Hama Wereng Coklat (Nilapervata Lugens)
Hama ini selalu menghisap cairan dan air dari batang padi muda atau bulir-bulir buah muda yang lunak, dapat meloncat tinggi dan tdak terarah, berwarna coklat, berukuran 3-5 mm, habitat ditempat lembab, gelap dan teduh.

5. Wereng Hijau (Nephotettix apicalis)
Merusak kelopak-kelopak dan urat-urat daun padi dengan alat penghisap pada moncong yang kuat.

6. Walang Sangit (Leptocorixa acuta)
Binatang ini berbau, hidup bersembunyi direrumputan, tuton, paspalum, alang-alang sehingga berinvasi pada tanaman padi muda ketika bunting, berhunga atau berbuah.

7. Lembing Hijau (Nezara viridula)
Berkembang pada iklim tropis, hidupnya berkoloni, betina berukuran kecil (16 mm) dengan 1100 telur selama hidupnya, lama penetasan 6-8 minggu, jantan berumur 6 bulan.

8. Ganjur (Pachydiplosis oryzae)
Berkembang di daerah persawahan RRC, India dan Asia Tenggara. Menyerang tanaman padi yang penanamannya terlambat. Menempatkan telur-telumya pada kelopak daun padi, larva-larva bergerak menuju dan memasuki batang-batang padi, daun-daun membantuk kelongsong sehingga padi mati.

Sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/06/hama-tanaman-padi.html

Saturday, June 1, 2013

PENGERTIAN OPT



OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) pada tanaman perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting mengingat bahwa akibat serangan OPT dapat menyebabkan kehilangan hasil yang sangat fatal.

OPT terdiri dari:
  • Hama, adalah golongan binatang atau serangga yang mengganggu tanaman
  • Penyakit, golongan organisme dan jasad renik yang mengganggu proses fisiologis tanaman
  • Gulma, adalah golongan tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya 
Sumber:

VARIETAS PADI (Lanjutan 2)



Varietas tanaman padi yang dikembangkan dan telah di lepas oleh “DEPTAN” atau (sekarang menjadi) “Kementrian Pertanian” didasarkan pada tipe keunggulan padi. Ada beberapa tipe pada varietas padi unggul yaitu :
  1. Varietas unggul produktivitas tinggi
  2. Varietas unggul hasil stabil
  3. Varietas unggul mutu cita rasa
  4. Varietas unggul mutu gizi
  5. Varietas unggul sawah dataran tinggi
  6. Varietas umur genjah.

1. UNGGUL  PRODUKTIVITAS  TINGGI
·       Padi Hibrida Maro,  Rokan,  Hipa -4,  Hipa-5,  Hipa-6
Keunggulannya : mampu berproduksi 7-12 ton/ha,  tahan terhadap wereng coklat,  tahan terhadap hawar daun bakteri.
·       Gilingsing,  Cimelati,  Ciapus,  Fatmawati
Keunggulannya : Mampu berproduksi 10-15 ton/ha,  jumlah anakkan 6-12 anakkan tetapi semua terisi, batang kokoh, daun tegak dan tebal,  jumlah gabah >250 butir per malai,  Rasio gabah / jerami > 0,5 sehingga efisien dalam penggunaan hama.

2. UNGGUL  HASIL  STABIL
·       Memberamo,  Widas,  Ciherang,  Cimelati
Keunggulannya : tahan hama wereng coklat dengan rasa nasi enak .
·       Tukad Petanu, Tukad Undo, Tukad Balian, Kalimas, Bondo yudo.
Keunggulannya : tahan tungro.
·       Angke, code.
Keunggulannya : tahan hawar daun.
·       Indra giri, Punggur, Marta pura, Mendawan, Mergasari, Siak raya , Tenggulang.
Keunggulannya : merupakan varietas padi lahan surut yang toleran terhadap kandungan Fe tinggi, Al dan Asam Sulfat.
·       Danau Gaung,  Batutegi, Silu gonggo, situ Patenggang,  Situ Bagendit
Keunggulannya : merupakan varietas padi gogo yang toleran terhadap tanah asam (keracunan Al) dan toleran terhadap kekeringan dan naungan.

3.  UNGGUL  MUTU  CITA  RASA
·       Ciherang, Cigeulis, Cibogo
Keunggulannya : beras pulen
·       Batang Lembang,  Batang Piaman
Keunggulannya : beras pera

4.  UNGGUL  MUTU  GIZI
·       Aek Sibundong (hasil persilangan Way Apoburu, Widas dan sitali).  
Keunggulannya : merupakan beras merah (lihat manfaat beras merah)
Produktivitas nya 8 ton/ha,  umur genjah 110-120 hari,  tahan wereng coklat biotipe 2 dan 3,  tahan penyakit hawar daun bakteri strain IV,  rasa enak dan pulen,  kaya vit. B kompleks dan Asam Folat.

5. UNGGUL  SAWAH  DATARAN  TINGGI
·       Sarinah,  
Keunggulannya : Produktivitas 6,98 ton/ha,  potensinya seperti Ciherang yang hanya dapat di gunakan di dataran rendah.

6. UMUR  GENJAH
·       Silu gonggo dan Ciujug,  
Keunggulannya : cocok untuk antisipasi kekeringaan akibat anomali iklim.

Adapun Varietas Padi unggul tahun 2008, adalah varietas padi unggul baru yaitu varietas  yang di resmikan tahun 2008 oleh Bapak Presiden SBY dalam acara Pekan Padi Nasional III di BP Padi Sukamandi.  Varietas Padi Unggulan tersebut berjumlah 9 varietas, 6 varietas untuk padi lahan irigasi dan 3 varietas untuk padi rawa.  Berikut adalah varietas-varietas padi tersebut:
1. INPARI – 1 
Keunggulan: produktivitas 10 ton/ha, genjah, tahan hawar daun bakteri dan mutu baik.
2. INPARI – 2
Keunggulan : Produktivitas 7,3 ton/ha, tahn hawar daun bakteri, tahan wereng coklat.
3. INPARI – 3
Keunggulan : produktivitas 7,5 ton/ha, tahan wereng coklat, hawar daun bakteri dan mutu baik.
4.  INPARI – 4
Keunggulan : produktivitas 8,8 ton/ha, tahan wereng coklat, hawar daun bakteri.
5. INPARI – 5 MERAWU
Keunggulan: produktivitas 7,2 ton/ha, tahan wereng coklat, kandungan Fe tinggi pada beras pecah kulit
6. INPARI – 6 JETE
Keunggulan : produktivitas 12 ton/ha, padi tipe baru, genjah dan tahan wereng coklat.
7. INPARA – 1
Keunggulan : produktivitas 6,4 ton/ha, padi tipe baru, genjah dan tahan wereng coklat
8. INPARA – 2
Keunggulan :prioduktivitas 6,2 ton/ha, padi rawa dan toleran terhadap Al dan Fe.
9. INPARA – 3
Keunggulan : produktivitas 5,6 ton/ha, padi rawa dan tahan rendaman.

Sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/05/varietas-padi-lanjutan-2.html

Thursday, May 30, 2013

VARIETAS PADI (Lanjutan 1)



Varietas tanaman padi dibedakan dalam beberapa  jenis berdasaran lahan atau area penanaman yang digunakan, antara lain:

  1. Padi Sawah:
IR36 ; Cisadane ; IR42 ; Cisokan ; IR64 ; Ciliwung ; IR66 ; Memberamo ; Cibodas ; Digul ; Maros ; Cilamaya Muncul ; Way Apo Buru ; Widas ; Ciherang ; Cisantana ; Tukad Petanu ; Tukad Balian ; Tukad Unda ; Celebes ; Kalimas ; Bondojudo ; Silugonggo ; Singkil ; Sintanur ; Konawe ; Batang Gadis ; Ciujung ; Conde ; Angke ; Wera ; Sunggal ; Cigeulis ; Luk Ulo ; Cibogo ; Batang Piaman ; Batang Lembang ; Pepe ; Logawa ; Mekongga  ; Sarinah ; Aek Sibundong ; Inpari 1 ; Inpari 2 ; Inpari 3 ; Inpari 4 ; Inpari 5 Merawu ; Inpari 6 Jete ; Inpari 7 Lanrang ; Inpari 8 ; Inpari 9 Elo ; Inpari 10 Laeya ; Cimelat ; Gilirang ; Ciapus ; Fatmawat

  1. Padi Hibrida:
Maro ; Rokan ; Hipa 3 ; Hipa 4 ; Hipa 5 Ceva ; Hipa 6 Jete ; Hipa 7 ; Hipa 8 Pioneer ; Sembada

  1. Padi Gogo :
Cirata ; Towut ; Limboto ; Danau Gaung ; Batutegi ; Situ Patenggang ; Situ Bagendit

  1. Padi Rawa Pasang Surut:
Banyuasin ; Batanghari ; Dendang ; Indragiri ; Punggur ; Martapura ; Margasari ; Siak Raya ; Air Tenggulang ; Lambur ; Mendawak ; Inpara1 ; Inpara2 ; Inpara3

  1. Padi Ketan
Lusi ; Ketonggo ; Setail ; Ciasem

Sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/05/varietas-padi-lanjutan-1.html

+