Wednesday, June 11, 2025

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Fase F

 

 

Elemen

BK  (BerPikir Komputasional)

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami alur proses pengembangan program atau produk teknologi digital, menuliskan algoritma yang efisien, efektif, dan optimal, menganalisis persoalan dengan pemahamannya terhadap beberapa strategi algoritmik untuk menghasilkan beberapa alternatif solusi dari satu persoalan dengan memberikan justifikasi efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari setiap alternatif solusi, kemudian memilih dan menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan optimal dengan merancang struktur data  yang lebih kompleks dan abstrak; selain itu juga mampu mengenali berbagai model jaringan komputer, pengiriman data antar perangkat dalam jaringan komputer dan troubleshooting permasalahan  jaringan  komputer.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami alur proses pengembangan program atau produk teknologi digital;

 

Kode

BK.1.1

Indikator Pembelajaran

·      Peserta didik mampu Menerapkan Tahapan Pengembangan perangkat lunak secara berurutan

·      Peserta didik Menganalisis Tahapan Pemeliharaan dan perencanaan Proyek

·      Peserta didik mampu Menerapkan penggunaan Metodologi yang tepat dalam SDLC

·      Peserta didik mampu Menganalis berbagai faktor Pengembangan Aplikasi Mobile

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Pengembangan Program (Software), Produk (hardware) Teknologi Digital

Topik

Proses pengembangan program atau produk teknologi digital

Glosarium

 

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

 

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik menuliskan algoritma yang efisien, efektif, dan optimal.

 

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

 

Topik

Algoritma yang efisien, efektif, dan optimal;

Glosarium

 

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

 

 

Tujuan Pembelajaran

1.    Peserta didik menganalis persoalan dengan pemahamannya terhadap beberapa strategi Algoritmik.

2.    Peserta didik menghasilkan beberapa alternatif solusi dari satu persoalan dengan memberikan justifikasi efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari setiap alternatif solusi.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

Tujuan Pembelajaran

1.1.   Peserta didik memilih solusi terbaik, paling efisien, dan optimal dengan merancang struktur data yang lebih kompleks dan abstrak.

1.2.   Peserta didik menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan optimal dengan merancang struktur data yang lebih kompleks dan abstrak.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

Tujuan Pembelajaran

1.      Peserta didik mengenali berbagai model jaringan komputer.

2.      Peserta didik mampu mengirimkan data antar perangkat dalam jaringan komputer.

3.      Peserta didik mengidentifikasi troubleshooting permasalahan dalam jaringan komputer.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

Elemen

LD - LITERASI DIGITAL

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami penggunaan mesin pencari untuk melakukan riset, mengevaluasi kebenaran konten menggunakan verifikasi teks, gambar dan video, menggunakan cara membaca lateral untuk mengevaluasi informasi digital yang kompleks, mampu merancang kebutuhan sistem komputer sesuai kebutuhan pengguna, memahami  konsep dan penerapan serta konfigurasi keamanan lanjut untuk konektivitas jaringan data lokal dan internet baik kabel maupun nirkabel, mengkreasi konten digital  dengan peralatan dan metode yang bervariasi; mampu memahami hukum dan perundangan terkait isu digital di Indonesia, memahami pemanfaatan teknologi digital dalam demokrasi, pengelolaan kata sandi dengan  manajer kata sandi dan menerapkan autentikasi dua langkah dengan beragam moda, memahami pemanfaatan platform lokapasar, perbankan digital, dompet digital beserta aspek keamanannya.

Sub Elemen

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami penggunaan mesin pencari untuk melakukan riset.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mengevaluasi kebenaran konten menggunakan verifikasi teks, gambar dan video.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

Dampak Sosial INFORMATIKA

Tujuan Pembelajaran

1.1.   Peserta didik mampu menggunakan cara membaca lateral untuk informasi digital.

1.2.   Peserta didik menggunakan cara membaca lateral untuk mengevaluasi informasi digital yang kompleks.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Membaca lateral

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

SISTEM KOMPUTASI

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik merancang sistem komputer sesuai kebutuhan pengguna.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET

Tujuan Pembelajaran

1.   Peserta didik memahami konsep konektivitas jaringan data local dan internet baik kabel maupun nirkabel.

2.   Peserta didik memahami penerapan konektivitas jaringan data local dan internet baik kabel maupun nirkabel.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami konfigurasi keamanan (tingkat lanjut) untuk konektivitas jaringan data local dan internet baik kabel maupun nirkabel.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mengkreasi konten digital dengan peralatan dan metode yang bervariasi.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami hukum dan perundangan terkait isu digital di Indonesia.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami pemanfaatan teknologi digital dalam demokrasi.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

 

Tujuan Pembelajaran

1.    Peserta didik memahami pengelolaan kata sandi dengan manajer kata sandi.

2.    Peserta didik menerapkan autentikasi dua langkah dengan beragam moda di dalam pengelolaan kata sandi.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

Sub Elemen

 

Tujuan Pembelajaran

1.    Peserta didik memahami platform lokapasar, perbankan digital, dompet digital.

2.    Peserta didik memahami pemanfaatan platform lokapasar, perbankan digital, dan dompet digital beserta aspek keamanannya.

3.    Peserta didik memahami aspek keamanan dalam penggunaan platform lokapasar, perbankan digital, dan dompet digital.

Jumlah Jam

… x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

Konten

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis

 

 

 

Elemen

AD - Analisasa Data

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memanfaatkan sumber data yang terbuka, terpercaya, dan legal untuk mengolah data untuk pengambilan keputusan dan prediksi secara efektif, efisien, dan optimal tanpa atau dengan komputer.

Tujuan Pembelajaran

1.    Peserta didik memanfaatan sumber data yang terbuka, terpercaya, dan legal.

2.    Peserta didik mengolah sumber data yang terbuka, terpercaya, dan legal.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri)  dan  kreatif  (selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

 

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mengolah data untuk pengambilan keputusan tanpa atau dengan komputer.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri)  dan  kreatif  (selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

 

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mengolah data untuk prediksi secara efektif, efisien, dan optimal tanpa atau dengan komputer.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri)  dan  kreatif  (selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

 

 

Elemen

AP - Algoritma dan Pemrograman

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami konsep strategi algoritmik, mengembangkan program komputer terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi lain berdasarkan strategi algoritmik yang tepat. Selain itu mampu mengembangkan, melakukan pemeliharaan, dan penyempurnaan algoritma standar ke dalam kode sumber program dengan memperhatikan kualitasnya; serta mampu merancang dan mengimplementasi sebuah program yang menggunakan struktur data kompleks, tepat menggunakan library atau perangkat yang tersedia.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami konsep strategi Algoritmik.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampakIa menggunakan imajinasi dan pengalamannya secara bebas dalam berkreasi untuk mengembangkan diri, menemukan kebahagiaan, hingga memecahkan pelbagai persoalan.

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

 

 

Tujuan Pembelajaran

1.    Peserta didik memahami program komputer terstruktur.

2.    Peserta didik mengembangkan program komputer terstrutur dalam notasi algoritma atau notasi lain berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampakIa menggunakan imajinasi dan pengalamannya secara bebas dalam berkreasi untuk mengembangkan diri, menemukan kebahagiaan, hingga memecahkan pelbagai persoalan.

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

 

 

Tujuan Pembelajaran

1.   Peserta didik mengembangkan algortima standar ke dalam kode sumber program dengan memperhatikan kualitasnya.

2.   Peserta didik melakukan pemeliharaan algortima standar ke dalam kode sumber program dengan memperhatikan kualitasnya.

3.   Peserta didik menyempurnakan algortima standar ke dalam kode sumber program dengan memperhatikan kualitasnya.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampakIa menggunakan imajinasi dan pengalamannya secara bebas dalam berkreasi untuk mengembangkan diri, menemukan kebahagiaan, hingga memecahkan pelbagai persoalan.

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

 

 

Tujuan Pembelajaran

1.    Peserta didik merancang sebuah program yang menggunakan strutur data kompleks secara tepat.

2.    Peserta didik mengimplementasikan sebuah program yang menggunakan strutur data kompleks secara tepat.

3.    Peserta didik menggunakan library atau perangkat yang tersedia dalam sebuah program yang menggunakan strutur data kompleks.

Jumlah Jam

….. x Pertemuan (… JP x 45 Menit)

Kata Kunci

 

Topik

 

Glosarium

 

Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah kesuksesan pada target. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk mencapai ide-ide.

Kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampakIa menggunakan imajinasi dan pengalamannya secara bebas dalam berkreasi untuk mengembangkan diri, menemukan kebahagiaan, hingga memecahkan pelbagai persoalan.

Mandiri  menekankan pada prakarsa dan tanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan potensi, minat, situasi dan tuntutan perkembangan.

 

 

Write by:

baranur

Monday, June 9, 2025

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Informatika

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase. CP yang disusun untuk mencapai kompetensi peserta didik terdiri atas beberapa Fase, antara lain:



Peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP Pendidikan Khusus. Sementara itu, peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapkan prinsip-prinsip modifikasi kurikulum.

Elemen mata pelajaran Informatika saling terkait satu sama lain membentuk keseluruhan mata pelajaran Informatika sebagaimana diilustrasikan pada gambar bangunan informatika di bawah ini. 


Dalam Prosesnya Elemen mata pelajaran Informatika di transformasikan menjadi 4 Elemen.

Mata pelajaran Informatika menerapkan praktik engineering process dalam proses pembelajaran dan prinsip keilmuan Informatika dengan mengintegrasikan: 

(a) Berpikir Komputasional

(b) Literasi Digital yang diperkaya dengan konsep Teknologi Informasi  dan  KomunikasiSistem  KomputasiJaringan  Komputer  dan  Internet, serta Dampak Sosial Informatika terhadap individu maupun masyarakat sebagai sebuah  kecakapan hidup di era digital; 

(c) Analisis Data yaitu pengolahan data yang berfokus pada analisis data berbasis komputasi; dan 

(d) Algoritma dan Pemrograman untuk berkarya dalam menghasilkan karya digital kreatif atau program untuk membantu menyelesaikan persoalan individu atau masyarakat.

Mata pelajaran Informatika diilustrasikan pada gambar berikut ini.

Empat elemen mata pelajaran Informatika saling terkait satu sama lain, dirancang untuk semua warga negara Indonesia yang bersekolah dengan kondisi geografis dan fasilitas beragam. Kerangka kurikulum Informatika dirancang sehingga dapat mudah diimplementasi secara inovatif dan beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi digital yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.

Mata pelajaran Informatika terdiri atas empat elemen berikut ini.

Semua elemen harus dicakup dalam pembelajaran sesuai capaian pembelajaran, namun beban belajar (JP) yang dialokasi pada setiap elemen pada mata pelajaran informatika tidak harus sama. Pencapaian capaian pembelajaran dapat dilakukan dengan mengambil  kasus  tematik  yang  dipetakan  ke  konsep  dan  praktek  setiap elemen sesuai konteks. Beban belajar dan proses pembelajaran sebaiknya dirancang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan (peserta didik, guru, dan sarana dan prasarana) dan lingkungan, yang dilakukan oleh tim kurikulum sebelum pelaksanaan mata pelajaran sehingga beban setiap elemen dapat disesuaikan.

Capaian Pembelajaran untuk Mata Pelajaran Informatika secara umum tiap Fase


Sumber:

Permen 

  






Tuesday, April 30, 2024

Budidaya Padi

Padi 
Oryza sativa 

Deskripsi 

Padi (Latin: Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM 

Penyakit Pada Tanaman Padi

1. Blas Padi (Pyricularia oryzae)
Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea. Awalnya penyakit ini berkembang di pertanaman padi gogo, tetapi akhir-akhir ini sudah menyebar di lahan sawah irigasi. Di sentra-sentra produksi padi Jawa Barat seperti di Karawang, Subang, dan Indramayu, Jawa Tengah di Pemalang, Pati, Sragen, dan Banyumas, Jawa Timur di Lamongan, Jombang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumgjang, penyakit blas banyak ditemukan berkembang di pertanaman padi sawah.

2. Hawar Bakteri Padi (Xanihomonas oryzae pv. oryzae)
Penyakit hawar daun bakteri atau kresek disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv oryzae Xool.Gejala diawali dengan timbulnya bercak abu abu (kekuningan) umumnya pada tepi daun. Dalam perkembangannya, gejala akan meluas, membentuk hawar memanjang (blight), dan akhirnya daun mengering . Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman menjadi layu dan mati, gejala ini disebut kresek. 

3. Hawar Pelepah Padi (Rhizoctonia Solani)

Sarocladium oryzae merupakan patogen penyebab penyakit busuk pelepah pada tanaman padi. Infeksi patogen ini dapat mengakibatkan kehilangan hasil tanaman padi sampai di atas 80%. Jamur S. oryzae menginfeksi daun bendera yang terdapat malai di dalamnya sehingga infeksi penyakit ini dapai menghambat pembentukan malai. 

4. Busuk Batang pada Padi (Sclerotium oryzae)
Penyakit busuk batang pada tanaman padi adalah salahsatu penyakit dari tanaman padi yang menyerang atau menginfeksi bagian batang tanaman. penyakit ini menyebabkan terjadinya kebusukan pada batang sehingga batang tanaman padi mudah roboh atau rebah walau tidak terkena hujan atau angi kencang sebelumnya. 

Menyerang pada tanaman padi dalam dua fase, yakni pada fase vegetatif disaat tanaman sedang dalam pertumbuhan anakan dan difase generatif pada saat pengisian bulir, hal ini dapat menyebabkan kehilangan hasil bisa mencapai 80%.

5. Bercak Daun Cokelat Sempit (Cercospora sp.)
Penyakit bercak daun cercospora atau bercak coklat sempit (narrow brown leaf spot) menyerang tanaman padi terutama pada bagian daun menyebabkan fungsi fotosintesis terganggu. Apabila serangan terjadi pada fase generatif menyebabkan pengisian gabah menjadi kurang sempurna atau hampa sehingga bobot gabah dan kualitas gabah menjadi rendah. 

Gejala Penyakit 
Pada daun terdapat bercak-bercak sempit memanjang, berwarna coklat kemerahan, sejajar dengan ibu tulang daun. Banyaknya bercak makin meningkat pada waktu tanaman membentuk anakan. Pada serangan yang berat bercak-bercak terdapat pada upih daun, batang, dan bunga. Penyakit disebabkan oleh jamur Cercospora janseane (Racib) 

Friday, April 26, 2024

Budidaya Bawang Merah (Shallot Cultivation)

Teknis Budidaya Bawang Merah
(Allium Ascalonicum)

SYARAT TUMBUH
Tanaman Bawang Merah dapat tumbuh dengan baik dan produktivitasnya bisa tinggi pada daerah dengan syarat yang paling ideal bersuhu 25º-32º C, pada suhu 22º C. Tanaman bawang masih bisa membentuk umbi tapi hasilnya tidak sebaik pada suhu di atasnya, pada daerah bersuhu di bawah 22º C pembentukan umbi bawang merah sangat sulit, bahkan bisa sampai tidak mengeluarkan umbi sama sekali.

Daerah tersebut di atas biasanya terdapat pada daerah dataran rendah dengan ketinggian 10-250 m dpl. Pada ketinggian 30-50 m dpl adalah tempat ideal tumbuh optimal Bawang Merah. Pada ketinggian 800-900 m dpl maka potensinya menurun dan ukuran umbi akan lebih kecil karena suhu kurang optimal.
Pada lahan Open Field atau lahan terbuka, curah hujan yang ideal adalah 300-2500 mm/tahun.
Lama penyinaran pada masa penanaman Bawang Merah terbaik adalah lebih dari 12 jam karena Bawang Merah termasuk tanaman Long Day Plant.

Kondisi tanah yang sesuai dengan morfologi Bawang Merah adalah tanah gembur, remah, Pourus dan mempunyai aerasi yang baik. Seperti tanah sedikit berpasir serta ber-pH 6-6.8 tetapi mampu beradaptasi dan bertahan hingga pada tanah ber-pH 5.5, meskipun tidak maksimal pertumbuhannya.
Hati-hati pengapuran pada lahan bila sudah terdapat tanaman Bawang Merahnya, karena akar bawang merah tidak tahan terhadap kapur secara langsung, sebaiknnya pengapuran untuk koreksi pH tanah dilakukan sebelum lahan ditanami.

PERSIAPAN
Bibit yang baik sebaiknya berumur 70-90 hari atau tergantung umur bibit yang ditanam dan pastikan panen pada umur yang sudah tua atau maksimal.
Dan minimal umbi telah berumur 2 bulan masa penyimpanan, mutu terbaik bibit pada umur 5-6 bulan masa penyimpanan.
Pemilihan bibit yang siap tanam dengan kualitas:
Bibit kelas I dengan bobot 2.5-5 gr untuk jarak tanam 20x20 cm bibit yang dibutuhkan 400-800 kg/ha.Bibit kelas II dengan bobot 5-7.5 gr untuk jarak tanam 20x20 cm bibit yang dibutuhkan 800-1200 kg(1.2 ton)/ha.
-14 hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau dicangkul, dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan alat cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30-40 cm (atau sesuaikan dengan tinggi irigasi setempat) dan lebar 200 cm. 
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
Pupuk kandang fermentasi (Super kompos cap domba)10-15 ton/HaGuano Soil1000 kg/HaJava Zea (Zeolite Active = konfersi terbaik Kalsium pertanian)1-1.5 ton/HaJava Zet-K200 kg/HaFosfat Alam +++BIO500-700 kg/Ha
Tujuan dari pupuk organik, sumber mineral mikro dan Zeolite Aktive diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air.

Barisan bedengan disiram atau dilembabkan dengan air bersih + Radix 3 ml/ltr + Nematisida dan tutup dengan mulsa hitam perak.
0 hst Penanaman Benih
Jarak antar bedengan 200-60-200-60 cm dst.Jarak antar barisan tanaman dalam bedengan 20 cm.Jarak dalam barisan 20 cm (1 bibit/lubang).Arah barisan bedengan utara-selatan.Populasi 200.000 tanaman <<<lihat gambar>>>.Fosfat Alam +++BIO diaduk dan ditebarkan pada lapisan kurang lebih 5-10 cm dari permukaan tanah bagian atas bedengan yang akan ditanam sebagai pupuk dasar dan nilai tambahnya dapat menahan serangan layu bakteri dan cendawan yang merugikan tanaman.
4 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium3 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrRadix3 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

9 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium1 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

14 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium1 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrBig Phospor2 ml/ltrJava Higros Calsium1 gr/ltrX-ZO1 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

19 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium1 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrRadix2 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

24 hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium1 gr/ltrJava Higros Calsium1 gr/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

29 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium2 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrBig Phospor3 ml/ltrJava Higros Calsium2 gr/ltrRadix3 ml/ltrX-ZO1 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

33 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium2 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrX-ZO1 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

38 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium2 gr/ltrJava Green0.5 gr/ltrBig Phospor3 ml/ltrJava Higros Calsium2 gr/ltrRadix3 ml/ltrX-ZO1 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

42 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
Java Green0.5 gr/ltrRadix2 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

45 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium2 gr/ltrJava Green2 gr/ltrBig Phospor3 ml/ltrJava Higros Calsium2 gr/ltrRadix3 ml/ltrX-ZO2 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

52 hst Spray pada pangkal batang bawah atau lubang tanam
Sistem spray kasar (tidak mengembun)
NPK Folium2 gr/ltrJava Green2 gr/ltrBig Phospor3 ml/ltrJava Higros Calsium2 gr/ltrRadix3 ml/ltrX-ZO2 ml/ltrPlasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

CARA PEMANENAN
Bawang untuk Konsumsi:
Tanaman Bawang Merah siap dipanen untuk konsumsi dengan tanda daun menguning, mengering dan batang umbi terkulai secara merata 60-70, kurang lebih umur 60-70 hari atau sesuai dengan jenis masing-masing varietas.
Bawang untuk Bibit:
Tanaman Bawang Merah siap dipanen untuk bibit dengan tanda daun menguning, mengering dan batang umbi terkulai secara merata 80-90%, kurang lebih umur 80-90 hari atau sesuai dengan jenis masing-masing varietas.
Pemanenan dilakukan pada pagi hari saat kondisi cuaca cerah tidak hujan, dicabut selagi tanaman tidak terlalu kering sekali, agar batang tidak mudah putus, tanah dalam kondisi kering dan umbi bawang dijemur sebentar di atas bedengan untuk menghidari umbi busuk, berlendir yang disebabkan oleh bakteri Erwinia Carotovora sewaktu umbi disimpan dalam gudang.Usia Panen dilakukan sesuai dengan umur masing-masing varietas.Varietas Ampenan 70 hstVarietas Australia 65-70 hstVarietas Bangkok 65 hstVarietas Bima 60-65 hstVarietas Bima Brebes 60 hstVarietas Kuning 80 hstVarietas Keling 70 hstVarietas Lampung 60-65 hstVarietas Medan 70-80 hstVarietas Palu 65-70 hstVarietas Sumenep 70-80 hstVarietas Probolinggo 60-65 hst

Catatan:
1. Pengairan
Pengairan yang ideal adalah pemakaian sumber dari air bersih, bila memakai air dari selokan akan menyebabkan banyaknya gangguan HPT seperti serangan bakteri dan fungi yang mengganggu tanaman.
Yang paling efektive dan baik memakai sprinkle baik memakai tenaga mesin ataupun memakai tenaga kinetic seperti angin untuk menghemat tenga kerja dan mengurangi biaya tanam secara keseluruhan.
Kelembaban tanah atau media tanam Bawang Merah yang baik antara 50-70%.
 2. Skema Jarak Tanam
Populasi min 200.000/Ha

+