Friday, May 31, 2013

PENGERTIAN OPT



OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) pada tanaman perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting mengingat bahwa akibat serangan OPT dapat menyebabkan kehilangan hasil yang sangat fatal.

OPT terdiri dari:
  • Hama, adalah golongan binatang atau serangga yang mengganggu tanaman
  • Penyakit, golongan organisme dan jasad renik yang mengganggu proses fisiologis tanaman
  • Gulma, adalah golongan tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya 
Sumber:

VARIETAS PADI (Lanjutan 2)



Varietas tanaman padi yang dikembangkan dan telah di lepas oleh “DEPTAN” atau (sekarang menjadi) “Kementrian Pertanian” didasarkan pada tipe keunggulan padi. Ada beberapa tipe pada varietas padi unggul yaitu :
  1. Varietas unggul produktivitas tinggi
  2. Varietas unggul hasil stabil
  3. Varietas unggul mutu cita rasa
  4. Varietas unggul mutu gizi
  5. Varietas unggul sawah dataran tinggi
  6. Varietas umur genjah.

1. UNGGUL  PRODUKTIVITAS  TINGGI
·       Padi Hibrida Maro,  Rokan,  Hipa -4,  Hipa-5,  Hipa-6
Keunggulannya : mampu berproduksi 7-12 ton/ha,  tahan terhadap wereng coklat,  tahan terhadap hawar daun bakteri.
·       Gilingsing,  Cimelati,  Ciapus,  Fatmawati
Keunggulannya : Mampu berproduksi 10-15 ton/ha,  jumlah anakkan 6-12 anakkan tetapi semua terisi, batang kokoh, daun tegak dan tebal,  jumlah gabah >250 butir per malai,  Rasio gabah / jerami > 0,5 sehingga efisien dalam penggunaan hama.

2. UNGGUL  HASIL  STABIL
·       Memberamo,  Widas,  Ciherang,  Cimelati
Keunggulannya : tahan hama wereng coklat dengan rasa nasi enak .
·       Tukad Petanu, Tukad Undo, Tukad Balian, Kalimas, Bondo yudo.
Keunggulannya : tahan tungro.
·       Angke, code.
Keunggulannya : tahan hawar daun.
·       Indra giri, Punggur, Marta pura, Mendawan, Mergasari, Siak raya , Tenggulang.
Keunggulannya : merupakan varietas padi lahan surut yang toleran terhadap kandungan Fe tinggi, Al dan Asam Sulfat.
·       Danau Gaung,  Batutegi, Silu gonggo, situ Patenggang,  Situ Bagendit
Keunggulannya : merupakan varietas padi gogo yang toleran terhadap tanah asam (keracunan Al) dan toleran terhadap kekeringan dan naungan.

3.  UNGGUL  MUTU  CITA  RASA
·       Ciherang, Cigeulis, Cibogo
Keunggulannya : beras pulen
·       Batang Lembang,  Batang Piaman
Keunggulannya : beras pera

4.  UNGGUL  MUTU  GIZI
·       Aek Sibundong (hasil persilangan Way Apoburu, Widas dan sitali).  
Keunggulannya : merupakan beras merah (lihat manfaat beras merah)
Produktivitas nya 8 ton/ha,  umur genjah 110-120 hari,  tahan wereng coklat biotipe 2 dan 3,  tahan penyakit hawar daun bakteri strain IV,  rasa enak dan pulen,  kaya vit. B kompleks dan Asam Folat.

5. UNGGUL  SAWAH  DATARAN  TINGGI
·       Sarinah,  
Keunggulannya : Produktivitas 6,98 ton/ha,  potensinya seperti Ciherang yang hanya dapat di gunakan di dataran rendah.

6. UMUR  GENJAH
·       Silu gonggo dan Ciujug,  
Keunggulannya : cocok untuk antisipasi kekeringaan akibat anomali iklim.

Adapun Varietas Padi unggul tahun 2008, adalah varietas padi unggul baru yaitu varietas  yang di resmikan tahun 2008 oleh Bapak Presiden SBY dalam acara Pekan Padi Nasional III di BP Padi Sukamandi.  Varietas Padi Unggulan tersebut berjumlah 9 varietas, 6 varietas untuk padi lahan irigasi dan 3 varietas untuk padi rawa.  Berikut adalah varietas-varietas padi tersebut:
1. INPARI – 1 
Keunggulan: produktivitas 10 ton/ha, genjah, tahan hawar daun bakteri dan mutu baik.
2. INPARI – 2
Keunggulan : Produktivitas 7,3 ton/ha, tahn hawar daun bakteri, tahan wereng coklat.
3. INPARI – 3
Keunggulan : produktivitas 7,5 ton/ha, tahan wereng coklat, hawar daun bakteri dan mutu baik.
4.  INPARI – 4
Keunggulan : produktivitas 8,8 ton/ha, tahan wereng coklat, hawar daun bakteri.
5. INPARI – 5 MERAWU
Keunggulan: produktivitas 7,2 ton/ha, tahan wereng coklat, kandungan Fe tinggi pada beras pecah kulit
6. INPARI – 6 JETE
Keunggulan : produktivitas 12 ton/ha, padi tipe baru, genjah dan tahan wereng coklat.
7. INPARA – 1
Keunggulan : produktivitas 6,4 ton/ha, padi tipe baru, genjah dan tahan wereng coklat
8. INPARA – 2
Keunggulan :prioduktivitas 6,2 ton/ha, padi rawa dan toleran terhadap Al dan Fe.
9. INPARA – 3
Keunggulan : produktivitas 5,6 ton/ha, padi rawa dan tahan rendaman.

Sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/05/varietas-padi-lanjutan-2.html

Wednesday, May 29, 2013

VARIETAS PADI (Lanjutan 1)



Varietas tanaman padi dibedakan dalam beberapa  jenis berdasaran lahan atau area penanaman yang digunakan, antara lain:

  1. Padi Sawah:
IR36 ; Cisadane ; IR42 ; Cisokan ; IR64 ; Ciliwung ; IR66 ; Memberamo ; Cibodas ; Digul ; Maros ; Cilamaya Muncul ; Way Apo Buru ; Widas ; Ciherang ; Cisantana ; Tukad Petanu ; Tukad Balian ; Tukad Unda ; Celebes ; Kalimas ; Bondojudo ; Silugonggo ; Singkil ; Sintanur ; Konawe ; Batang Gadis ; Ciujung ; Conde ; Angke ; Wera ; Sunggal ; Cigeulis ; Luk Ulo ; Cibogo ; Batang Piaman ; Batang Lembang ; Pepe ; Logawa ; Mekongga  ; Sarinah ; Aek Sibundong ; Inpari 1 ; Inpari 2 ; Inpari 3 ; Inpari 4 ; Inpari 5 Merawu ; Inpari 6 Jete ; Inpari 7 Lanrang ; Inpari 8 ; Inpari 9 Elo ; Inpari 10 Laeya ; Cimelat ; Gilirang ; Ciapus ; Fatmawat

  1. Padi Hibrida:
Maro ; Rokan ; Hipa 3 ; Hipa 4 ; Hipa 5 Ceva ; Hipa 6 Jete ; Hipa 7 ; Hipa 8 Pioneer ; Sembada

  1. Padi Gogo :
Cirata ; Towut ; Limboto ; Danau Gaung ; Batutegi ; Situ Patenggang ; Situ Bagendit

  1. Padi Rawa Pasang Surut:
Banyuasin ; Batanghari ; Dendang ; Indragiri ; Punggur ; Martapura ; Margasari ; Siak Raya ; Air Tenggulang ; Lambur ; Mendawak ; Inpara1 ; Inpara2 ; Inpara3

  1. Padi Ketan
Lusi ; Ketonggo ; Setail ; Ciasem

Sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/05/varietas-padi-lanjutan-1.html

PADI VARIETAS INPARI 13


Nama Varietas
:
Inpari 13
Kelompok
:
Padi Sawah
Nomor Seleksi
:
S3382D-PN-16-3-KP-1
Asal Persilangan
:
IR487B-752/IR19661-131-3-1//IR19661-131-3-1///IR64////IR64



Golongan
:
Cere
Umur Tanaman
:
103-115 hari
Bentuk Tanaman
:
Tegak
Tinggi Tanaman
:
81-101 cm
Anakan Produktif
:
12-17 batang
Warna Kaki
:
Hijau
Warna Batang
:
Hijau
Warna Telinga Daun
:
Putih
Warna Lidah Daun
:
Hijau
Warna Helai Daun
:
Hijau
Muka Daun
:
Kasar
Posisi Daun
:
Tegak
Daun Bendera
:
Agak Terkulai
Bentuk Gabah
:
Panjang ramping
Warna Gabah
:
Kuning bersih
Kerontokan
:
Sedang
Kerebahan
:
Sedang
Tekstur Nasi
:
Pulen
Kadar Amilosa
:
22,4%
Bobot 1000 Butir
:
25-27 g
Rata – Rata Produksi
:
6,59 ton/ha
Potensi Hasil
:
5 – 8 ton/ha
Ketahanan Terhadap Hama
:
Tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3
Ketahanan Terhadap Penyakit
:
Agak Tahan terhadap bakteri hawar daun (HDB) strain III, IV dan VIII, serta tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173
Anjuran
:
Cocok ditanam pada sawah tadah hujan di musim hujan dan kemarau pada lahan sawah sampai 600 m dpl
Pemulia
:
Nafisah, Cucu Gunarsih, Bambang Suprihatno, Aan A.Daradjat. Trias Sitaresmi, M.Yamin Samaullah
Dilepas Tahun
:
2010
Nama Dagang
:


Pada tahun 2011 untuk Inpari, INPARI 13 lah yang banyak banyak ditanam. Pemerintah ingin agar INPARI 13 menggeser varietas ciherang yang paling banyak ditanam petani. Untuk di daerah tertentu sepeti Jateng dan Bali, padi Inpari 13 sudah menyebar sebab tahan hama wereng. Tapi di daerah tertentu seperti di tangerang, Banten. Inpari 13 kurang disukai petani sebab gabahnya ramping dan kecil (1000 butir sekitar 25,2 g ), hasil produksinya menurut petani yang menanam kurang maksimal, dan bila digebot dan dirontokan sulit bahkan cendrung tangkainya patah. 


Sumber:
http://baranur-agriscience.blogspot.com/2013/05/padi-varietas-inpari-13.html